Senin, 11 Juni 2012

SADARI HAL INI

7 Penyebab Anda Sulit Konsentrasi

Setiap orang pasti pernah mengalami situasi di mana sulit untuk berkonsentrasi. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang status usia.
 
Untuk mengetahui apa saja pemicunya, berikut ini adalah 7 (tujuh) alasan kenapa pikiran Anda mudah mengambang yang disertai anjuran para ahli:

1.  Kadar Hormon Rendah
Pikiran mudah buyar adalah sinyal bahwa Anda mungkin kekurangan vitamin atau hormon, terutama jika dibarengi dengan rasa lelah luar biasa. "Jika ada kekurangan pada hormon tiroid, metabolisme jadi melambat sehingga mengurangi aliran darah dan fungsi sel di berbagai bagian otak," kata Dr Orford, Staf Ahli dari Mayo Clinic, Preventive Medicine Division, di Scottsdale.

Lakukan ini: Buatlah janji dengan dokter Anda untuk sekadar berkonsultasi. Setelah itu, buat daftar setiap kali ada perubahan gangguan kesehatan untuk membantu mendeteksi sumber masalah terkait gangguan konsentrasi.

"Anda juga dapat melakukan pemeriksaan medis lebih komprehensif, termasuk tes darah," kata Dr Orford. Di samping itu, Anda juga dapat meminta dokter untuk menguji faktor risiko kardiovaskular, seperti hipertensi, kolesterol, sindrom metabolik atau pradiabetes. Pasalnya, jika tidak segera diobati, dapat menyebabkan penurunan kognitif.

2. Hormon Sudah Rusak

Sulit untuk berkonsentrasi adalah keluhan paling umum dari perempuan yang mengalami perimenopause, kata Kimberly Pearson, MD, seorang psikiater di Massachusetts General Hospital Center, Women Mental Health.

Lakukan ini: Jika tanda-tanda lain menunjuk ke perimenopause (hot flashes, berkeringat di malam hari, kekeringan vagina), untuk jangka pendek pertimbangkan untuk menjalani terapi hormon pengganti.

"Kebanyakan perempuan yang sudah melakukannya merasa seperti mendapatkan kembali ingatannya," katanya.

3. Pengaruh Obat

Beberapa obat-obatan tertentu seperti anti-depresan dapat memengaruhi suasana hati (mood) dan konsentrasi ketika Anda memutuskan untuk berhenti mengonsumsinya. Antihistamin, misalnya, obat penenang ini dapat memicu rasa kantuk yang cukup lama.

Coba ini: Catat semua obat-obatan yang Anda konsumsi dan tanyakan kepada dokter Anda, apakah ada dari obat-obatan tersebut yang dapat menyebabkan gangguan konsentrasi.

4. Rokok
Selain merusak kesehatan secara umum, efek rokok juga dapat memengaruhi daya konsentrasi Anda. Semakin banyak dan lebih lama Anda merokok, materi abu-abu pada otak lebih cepat hilang. Bahkan, ketika mencoba berhenti merokok, Anda akan mengalami kesulitan berkonsentrasi, kata Christopher Kahler, PhD, dari Brown University.

"Ini adalah keluhan umum para perokok. Tetapi, Anda akan lebih mendapatkan lebih banyak keuntungan secara psikologis jika berhenti merokok," katanya.

Lakukan ini: Semakin senang perasaan Anda ketika mencoba untuk berhenti, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk berhasil, kata Kahler. Intinya adalah bagaimana Anda bisa untuk meningkatkan suasana hati (mood).

5. Makan Tidak Sehat
Apa yang Anda makan berdampak besar pada kejernihan mental, kata Laura Middleton, PhD, asisten profesor kinesiologi di University of Waterloo di Ontario. Kebiasaan makan yang buruk meningkatkan risiko penyakit, seperti obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit lainnya yang dapat mengganggu fungsi kognitif dan memicu obesitas—membuat lebih sulit untuk tetap aktif, yang penting untuk kesehatan otak.

Lakukan ini: "Jika itu baik bagi jantung dan sistem kardiovaskular, maka itu baik pula bagi otak," ungkap Middleton, yang menyarankan untuk berpegang pada prinsip-prinsip Diet Mediterania (diet tinggi ikan, sayuran, dan rendah makanan lemak jenuh dan diproses).

6. Sibuk

Pekerjaan yang menetap sepanjang hari di balik meja atau di belakang kemudi mobil jangan dianggap baik. Pekerjaan yang cenderung menetap dan tidak melibatkan aktivitas fisik dapat memengaruhi pikiran Anda. Agar pikiran tetap tajam, Anda harus tetap bergerak. Olahraga dapat meningkatkan produksi zat yang memperlambat pembentukan plak pemicu penyakit Alzheimer.

"Butuhkan waktu beberapa minggu untuk dapat merasakan manfaatnya. Tetapi, setelah itu Anda akan mengalami perubahan positif dengan cepat," kata Middleton.

Lakukan ini: Lakukan aktivitas kardiovaskular selama 30 menit dengan periode 3-5 kali dalam seminggu. "Jika Anda dapat melakukannya selama satu jam, itu bagus," kata Middleton, yang juga mengimbau untuk menyertakan latihan beban. Middleton dan rekan menemukan bukti bahwa dengan menjadi aktif sepanjang hari dapat membantu menjaga pikiran tetap tajam.

7. Cemas Berlebihan
Perasaan cemas yang berlebihan bisa menjadi penyebab Anda sulit berkonsentrasi. Sebab, dengan suasana hati yang gelisah, seseorang biasanya menjadi hiper-waspada dengan lingkungan sekitarnya.

Lakukan ini: Jika Anda tidak bisa berkonsentrasi karena terlalu khawatir, berhenti melakukan pekerjaan dan lakukan sesuatu yang menyenangkan untuk menghapus ketegangan di kepala Anda, kata Susan Nolen-Hoeksema, PhD, profesor departemen psikologi di Yale. Cobalah untuk pergi jalan-jalan, mencoba resep baru, atau bermain dengan teman.
 

Selasa, 08 Mei 2012

Masturbasi yang Kelewat Sering Bisa Berbahaya




Halo agan2, udah pagi ini, wkwkwk
ane malah posting kayak beginian.




iya nih agan2 udah ga asing sama hal yang satu ini?
atau malah sering ngelakuin nya tiap hari?

wkwkwk, ya udah gan langsung aja simak :
jangan lupa kasih comment gan





Apa sih Masturbasi dan Onani itu?

Istilah Masturbasi sendiri berasal dari kata "masturbasi" Yang dalam bahasa Latin artinya mencemari diri sendiri. Kadang-kadang kita juga menyebut istilah lain yang masih menunjuk pada perbuatan yang sama, yaitu onani. Masturbasi adalah perilaku merangsang diri sendiri untuk memperoleh kenikmatan seksual. Masturbasi biasa dilakukan, khususnya oleh remaja baik laki-laki maupun perempuan. Namun demikian menurut penelitian, laki-laki lebih banyak melakukan masturbasi dari pada perempuan.

Bahaya ga ya?




Dilihat dari sisi medis ternyata selama dilakukan dengan higienis, artinya dengan tangan yang bersih, masturbasi tidak berbahaya. Yang seringkali membuat celaka adalah bila masturbasi dilakukan dengan menggunakan alat. Walaupun alat yang digunakan untuk masturbasi tidak bisa pecah, bukan berarti kita langsung terbebas dari risiko. Lecet, luka dan infeksi akibat iritasi tetap mengintai. Apalagi, kalau alat tersebut tidak terjaga kebersihannya. Selain itu, tukar-menukar sarana masturbasi dengan orang lain akan sama risikonya dengan bertukar-tukar pasangan dalam hubungan seksual.


Namun, memang ada sisi buruk dari masturbasi, terutama bila dikaitkan dengan "keterampilan" untuk berhubungan seks dengan pasangan wanitanya. Masturbasi bagi pria cenderung dilakukan dengan cepat karena ingin segera selesai (mungkin juga karena takut ketahuan). HaI ini bertolak belakang dengan hubungan seks, di mana pria harus memperhatikan keinginan dan kepuasan pasangannya. Sedangkan wanita yang sering melakukan masturbasi dikhawatirkan akan kesulitan menyesuaikan diri ketika berhubungan seks setelah ia menikah. Masturbasi bagi wanita cenderung dipusatkan pada perangsangan klitoris, padahal dalam berhubungan seks, vagina lebih berperan.


Mitos...

Mitos yang mengatakan bahwa, masturbasi berbahaya karena membuat dengkul menjadi kopong, ternyata tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Hanya saja, perlu diingat bahwa masturbasi, seperti juga hubungan seks, merupakan hal yang memakan tenaga. Sehingga kalau kita melakukannya terlalu sering, akibatnya kita bisa merasa , kecapaiaan dan lemas.

Ada lagi mitos yang mengatakan bahwa sering masturbasi dapat menimbulkan kemandulan. Sering masturbasi, yang berarti mengeluarkan air mani. memang dapat mempengaruhi kadar sperma dalam air mani, padahal jumlah , sperma yang cukup sangat diperlukan untuk membuahi sel telur. Namun, tidak berarti remaja cowok yang sering melakukan masturbasi, kelak setelah menikah akan terganggu kesuburannya. Dengan catatan selama kebiasaan ini tidak berlanjut hingga menikah, ia akan baik-baik saja.

Apa yang harus kita lakukan? Kiat-kiat untuk mengurangi masturbasi atau onani, yang pertama dan utama adalah tekad bulat. Hal lainnya, cari berbagai trik untuk ngerem diri, yang paling bagus jelas berusaha menjauhkan diri dari hal-hal yang merangsang libido. Selain itu beberapa cara dibawah ini juga bisa dicoba, antara lain:

1. Kenali kemudian hindari hal-hal apa yang membuat, kita terangsang: gambar erotis, melamun sendirian di kamar tidur, atau berlama-lama di kamar mandi.
2. Cari kesibukan: ikut kegiatan remaja, olah raga atau ngobrol dengan anggota keluarga lain.
3. Minum minuman bersoda. Minuman bersoda memang kurang baik untuk kesehatan, tetapi untuk kasus keranjingan masturbasi, keburukan minuman bersoda ini malah bisa dijadikan salah satu alat terapi. Kalau nafsu sudah sampai ke ubun-ubun, bela-belain deh minum-minuman mengandung soda. Nggak lama badan pasti bakal lemes, kan jadi males tuh ngelakuin masturbasi.
4. Baca komik lucu. Komik yang lucu itu selain bisa membantu menghabiskan energi yang berlebih (kalo kita ketawa energi itu jadi keluar), juga membantu melemaskan saraf-saraf yang tegang.



Walaupun masturbasi tidak berbahaya, kita harus ingat, jangan sampai kita yang dikendalikan oleh dorongan seks. Kitalah yang harus bisa mengendalikan dorongan seks. Percaya deh, hubungan seks dengan pasangan yang kita cintai dan mencitai kita, dalam situasi pernikahan yang dilandasi komitmen yang kuat akan jauh lebih membahagiakan. Makanya, lebih baik menunggu, kan?

Berapa kali masturbasi yang normal dilakukan? Umumnya jumlah masturbasi yang dianggap normal dilakukan 2-3 kali dalam seminggu atau 12 kali dalam sebulan. Jika lebih dari itu bisa berbahaya.

Masturbasi dengan jumlah normal seperti itu atau 12 kali dalam sebulan juga bisa mencegah kanker prostat. Melakukan masturbasi dengan jumlah normal bisa mengeluarkan zat-zat karsinogenik yang bisa membahayakan kelenjar prostat pria.

Masturbasi adalah kegiatan seksual yang normal dan sehat. Namun jika dilakukan secara berlebihan tentu saja bisa menimbulkan bahaya bagi diri orang tersebut.

Orang yang melakukan masturbasi terlalu sering bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam hal psikologis dan fisiologis. Frekuensi masrturbasi yang dilakukan tergantung dari usia hidupnya. Orang yang berusia 16 tahun pasti akan melakukan masturbasi lebih sering dibandingkan orang yang sudah berusia 40 tahun.


Saat sedang masturbasi maka suhu internal tubuh akan meningkat, sehingga suhu dalam tubuh akan lebih tinggi dibandingkan suhu luar. Karenanya seseorang akan merasa lebih panas atau kadang-kadang berkeringat setelah melakukan masturbasi.


Seringnya melakukan masturbasi akan merangsang fungsi saraf parasimpatik yang memproduksi hormon seks seperti asetilkolin, dopamin dan serotonin. Ketidaknormalan tingginya hormon seks ini menyebabkan otak dan kelenjar adrenal menghasilkan performa yang berlebihan dalam mengkonversi dopamin-norepinefrin-epinefrin. Dengan begitu terjadi perubahan besar zat-zat kimia di dalam tubuh.

Masalah tidak akan muncul jika terjadi keseimbangan. Tapi jika terjadi ketidakseimbangan zat dalam tubuh maka ada kemungkinan beberapa gejala bisa saja muncul. Hal ini karena masturbasi terjadi secara berulang-ulang.

Seperti dikutip dari Steadyhealth, Jumat (12/3/2010) menunjukkan bahwa ada orang-orang yang selama masturbasi mengalami beberapa masalah dengan konsentrasi dan memori, hal ini kemungkinan akibat kelebihan asetilkolin. Selain itu terlalu sering masturbasi juga bisa mengeringkan saraf motorik, saraf otot-akhiran dan jaringan asetilkolin.

Gejala yang muncul jika terlalu sering melakukan masturbasi atau sering disebut kelelahan seksual yaitu gangguan fungsi sistem saraf termasuk impotensi dan disfungsi ereksi serta kebocoran mani. Hal ini menyebabkan sperma atau cairan keluar dari penis tanpa adanya ereksi yang menyertai. Hal tersebut tentu saja bisa menimbulkan masalah psikologis.

Kebocoran mani adalah suatu tanda yang menunjukkan adanya gangguan pada saraf parasimpatik yang menjaga katup ejakulasi agar tetap tertutup dan mengatur ereksi, saraf ini bisa melemah jika terlalu sering melakukan masturbasi. Dengan melemahnya saraf tersebut, maka tentu saja akan menjadi masalah pada ereksinya. Selain itu, masturbasi ini umumnya menimbulkan rasa ketagihan atau kecanduan.

Masturbasi dianggap bermasalah jika membuat kualitas hidup dari orang tersebut menurun seperti mempengaruhi pekerjaan, sekolah atau kehidupan sosialnya.

Peneliti mengatakan silakan saja melakukan masturbasi asalkan takarannya tidak berlebihan.

nah gan, udah pada jelas kan apa itu Masturbasi dan Pencegahannya juga dampak nya bagi tubuh dan jiwa kita? jadi tunggu apa lagi gan? Segera kurangi frekuensi Masturbasi agan agan sekalian, kalo bisa gak usah masturbasi gan! Dosa juga hayalannya, merusak tubuh pula kalau keseringan.





gimana udah pada ngerti kan?
terus skrng agan agan dan agan wati masih mau LANJUT apa gak nih?
haha

Gak nolak cendol ya gan




Jumat, 04 Mei 2012

MATERI POSPAT

FOSFOR
Fosfor merupakan salah satu nutrisi utama yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Fosfor tidak terdapat secara bebas di alam. Fosfor ditemukan sebagai fosfat dalam beberapa mineral, tanaman dan merupakan unsur pokok dari protoplasma. Fosfor terdapat dalam air sebagai ortofosfat. Sumber fosfor alami dalam air berasal dari pelepasan mineral-meneral dan biji-bijian (Bausch, 1974).
Fosfat terdapat dalam tiga bentuk yaitu H2PO4-, HPO42-, dan PO43-. Fosfat umumnya diserap oleh tanaman dalam bentuk ion ortofosfat primer H2PO4- atau ortofosfat sekunder HPO42- sedangkan PO43- lebih sulit diserap oleh tanaman. Bentuk yang paling dominan dari ketiga fosfat tersebut dalam tanah bergantung pada pH tanah (Engelstad, 1997). Pada pH lebih rendah, tanaman lebih banyak menyerap ion ortofosfat primer, dan pada pH yang lebih tinggi ion ortofosfat sekunder yang lebih banyak diserap oleh tanaman (Hanafiah, 2005).
Ortofosfat merupakan bentuk fosfat yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tanaman, sedangkan polifosfat harus terlebih dahulu mengalami hidrolisis membentuk ortofosfat sebelum dimanfaatkan sebagai sumber fosfor. Reaksi ionisasi asam ortofosfat adalah sebagai berikut :
H3PO4 ↔ H+ + H2PO4-
H2PO4 - ↔ H+ + HPO42-
HPO42 - ↔ H+ + PO43-
Semua polifosfat mengalami hidrolisis membentuk ortofosfat. Perubahan ini tergantung pada suhu. Pada suhu yang mendekati titik didih, perubahan polifosfat menjadi ortofosfat berlangsung cepat. Kecepatan ini meningkat dengan menurunnya Universitas Sumatera Utara
nilai pH. Perubahan polifosfat meenjadi ortofosfat pada air limbah yang mengandung bakteri berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan perubahan yang terjadi pada air bersih (Effendi, 2003).
Sumber fosfat yang dalam tanah sebagai fosfat mineral yaitu batu kapur fosfat, sisa-sisa tanaman dan bahan organik lainnya. Perubahan fosfor organik menjadi fosfor anorganik dilakukan oleh mikroorganisme. Selain itu, penyerapan fosfor juga dilakukan oleh liat dan silikat (Isnaini, 2006).
Fosfat anorganik maupun organik terdapat dalam tanah. Bentuk anorganiknya adalah senyawa Ca, Fe, Al, dan F. Fosfor organik mengandung senyawa yang berasal dari tanaman dan mikroorganisme dan tersusun dari asam nukleat, fosfolipid, dan fitin (Rao, 1994). Bentuk fosfor anorganik tanah lebih sedikit dan sukar larut. Walaupun terdapat CO2 didalam tanah tetapi menetralisasi fosfat tetap sukar, sehingga dengan demikian P yang tersedia dalam tanah relatif rendah. Fosfor tersedia didalam tanah dapat diartikan sebagai P- tanah yang dapat diekstraksikan atau larut dalam air dan asam sitrat. P- organik dengan proses dekomposisi akan menjadi bentuk anorganik.
Pengaruh CO2 terhadap fosfor tanah adalah sebagai berikut :
Ca3(PO4)2 + 4 H2O + 4 CO2 → Ca(H2PO4)2 + 2 Ca(HCO3)2
P- tidak larut P larut dalam air
Biasanya fosfor dijumpai dalam jumlah yang banyak dalam biji, walaupun ia juga terdapat dalam semua bagian tanaman. Fosfor sebagian besar berasal dari pelapukan batuan mineral alami, sisanya berasal dari pelapukan bahan organik. Walaupun sumber fosfor didalam tanah mineral cukup banyak, tanaman masih bisa mengalami kekurangan fosfor. Pasalnya, sebagian besar fosfor terikat secara kimia oleh unsur lain sehingga menjadi senyawa yang sangat sukar larut dalam air. Mungkin hanya 1 % fosfor yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
Ketersediaan fosfor didalam tanah ditentukan oleh banyak faktor, tetapi yang paling penting adalah pH tanah. Pada tanah ber-pH rendah, fosfor akan bereaksi dengan ion besi dan aluminium. Reaksi ini membentuk besi fosfat atau aluminium
Universitas Sumatera Utara
fosfat yang sukar larut dalam air sehingga tidak dapat digunakan oleh tanaman. Pada tanah ber pH tinggi, fosfor akan bereaksi dengan ion kalsium. Reaksi ini membentuk ion kalsium fosfat yang sifatnya sukar larut dan tidak dapat digunakan oleh tanaman. Dengan demikian, tanpa memperhatikan pH tanah, pemupukan fosfor tidak akan berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman.
Selain pH, faktor lain yang menentukan pasokan fosfor pada tanaman adalah sebagai berikut :
a. Aerasi
Ketersediaan oksigen di dalam tanah (aerasi) diperlukan untuk meningkatkan pasokan fosfor lewat proses perombakan bahan organik oleh mikroorganisme tanah. Pada tanah padat atau tergenang air, penyerapan fosfor dan unsur- unsur lainnya akan terganggu.
b. Temperatur
Secara langsung temperatur kamar dapat meningkatkan atau menurunkan ketersediaan fosfor. Pada temperatur yang relatif hangat, ketersediaan fosfor akan meningkat karena proses perombakan bahan organik juga meningkat. Ketersediaan fosfor menipis di daerah yang bersuhu rendah.
c. Bahan organik
Sebagian besar fosfor yang mudah larut diambil oleh mikroorganisme tanah untuk pertumbuhannya. Fosfor ini akhirnya diubah menjadi humus. Karena itu, untuk menyediakan cukup fosfor, kondisi tanah yang menguntungkan bagi perkembangan mikroorganisme tanah perlu dipertahankan.
d. Unsur hara lain
Tercukupinya jumlah unsur hara lain dapat meningkatkan penyerapan fosfor. Ammonium yang berasal dari nitrogen dapat meningkatkan penyerapan fosfor. Kekurangan unsur hara mikro dapat menghambat respon tanaman terhadap pemupukan fosfor.
Didalam lapisan akar, fosfor tidak mudah hanyut oleh air. Sebagian besar tanah memiliki kapasitas fosfor yang tinggi, kecuali tanah pasir. Kehilangan cadangan fosfor disebabkan oleh pengikisan partikel tanah oleh erosi. Sifat pupuk fosfor sangat mudah bereaksi dengan tanah dan mudah terikat menjadi bentuk yang tidak dapat Universitas Sumatera Utara
dimanfaatkan oleh tanaman. Fosfor terdapat pada seluruh sel hidup tanaman. Beberapa fungsi fosfor adalah membentuk asam nukleat (DNA dan RNA), menyimpan serta memindahkan energi Adenusin Tri Phosphate (ATP) dan Adenosin Di Phosphate (ADP) merangsang pembelahan sel, dan membantu proses Asimilasi serta respirasi . Fosfor berperan aktif dalam mentransfer energi didalam sel baik sel tanaman maupun hewan.
Pemupukan fosfor dapat merangsang pertumbuhan awal bibit tanaman. Fosfor merangsang pembentukan bunga, buah, dan biji. Bahkan mampu mempercepat pemasakan buah dan membuat biji menjadi lebih bernas. Pemupukan fosfor sangat diperlukan oleh tanaman yang tumbuh di daerah dingin, tanaman dengan perkembangan akar yang lambat atau terhambat, dan tanaman yang seluruh bagiannya dipanen.
Jika terjadi kekurangan fosfor, tanaman menunjukkan gejala pertumbuhan sebagai berikut :
a. Lambat dan kerdil
b. Perkembangan akar terhambat
c. Gejala pada daun sangat beragam, beberapa tanaman menunjukkan warna hijau tua mengkilap yang tidak normal.
d. Pematangan buah terhambat
e. Perkembangan bentuk dan warna buah buruk
f. Biji berkembang secara tidak normal
(Novizan, 2002).
2.2. Pupuk
Bagi tanaman, pupuk sama seperti makanan pada manusia. Oleh tanaman, pupuk digunakan untuk tumbuh, hidup, dan berkembang. Jika dalam makanan manusia dikenal ada istilah gizi, maka dalam pupuk dikenal dengan nama zat atau unsur hara. Kandungan hara dalam tanaman berbeda – beda, tergantung pada jenis hara, jenis tanaman, kesuburan tanah atau jenisnya, dan pengelolaan tanaman (Rosmarkam, 2002). Universitas Sumatera Utara
Adapun tujuan pemupukan adalah :
a. Menambah zat hara dalam tanah sehingga kebutuhan makanan bagi tanaman dapat tercukupi.
b. Memperbaiki struktur tanah yaitu merubah zat zat yang semula tidak mudah diserap menjadi lebih mudah diserap oleh tanaman.
Secara umum dapat dikatakan bahwa manfaat pupuk adalah menyediakan unsur hara yang kurang atau bahkan tidak tersedia di tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Kandungan unsur dalam pupuk juga akan menghasilkan warna pupuk yang berlainan. Ada pupuk yang berwarna hitam karena banyak mengandung humus atau gambut, ada pupuk yang berwarna abu– abu, seperti pupuk TSP, karena diambil dari batuan fosfat yang berwarna demikian, dan ada pula pupuk yang berwarna putih bersih, seperti urea sebagai hasil dari proses kimia unsur nitrogen (Sutedjo, 2002).
2.3. Prinsip produksi pupuk fosfat
Pupuk superfosfat ; terbuat dari fosfat alam yang dicampur dengan asam belerang. Pupuk superfosfat berbentuk bubuk yang berwarna abu abu dengan kandungan fosfat antara 14–20 %. Sifatnya mudah larut dalam air dan agak sedikit higroskopis. Pupuk ini juga mampu mengikat amoniak. Pupuk superfosfat buatan ini ada dalam dua bentuk yaitu Double Superfosfat (DS) dan Triple Superfosfat (TSP).
Superfosfat merupakan pupuk yang dapat bereaksi dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh mudah larutnya kalsium fosfat asam primer. Di dalam pabrik superfosfat, kalsium fosfat alam diolah dengan asam sulfat menjadi kalsium fosfat primer, Reaksinya berlangsung sebagai berikut :
Ca3(PO4)2 + 2 H2SO4 → Ca(H2PO4)2 + 2 CaSO4
Kalsium fosfat asam primer gips
Pada tanah yang mengandung kalsium, maka kalsium fosfat asam primer bereaksi dengan kalsium bikarbonat, sehingga terjadilah kalsium fosfat asam sekunder dan selanjutnya trikalsium fosfat :
Universitas Sumatera Utara
Ca(H2PO4)2 + Ca(HCO3)2 → 2 CaHPO4 + 2 H2O + 2 CO2↑
2 CaHPO4 + 2 H2O + 2CO2 → Ca3(PO4)2 + 2 H2O + 2 CO2↑
Dengan cara inilah kalsium fosfat yang tidak larut mengendap di dalam tanah dalam bentuk yang sangat halus. Karena sangat halusnya, maka sangat mudah ditransformasi dengan asam karbonat dan asam lainnya menjadi kalsium fosfat asam primer yang mudah diserap (Rinsema,1993) .
Jenis pupuk SP-36 ini muncul sebagai akibat sulitnya mendapatkan kandungan dasar pupuk TSP yang masih harus diimpor. Oleh karena itu, kadar fosfat pada SP- 36 jauh lebih rendah dari TSP (Marsono, 2001). Kandungan pupuk SP-36 adalah P2O5 total : 36 %; P2O5 tersedia : 34 % ; P2O5 larut air : 30 %. Pupuk ini terbuat dari fosfat alam dan sulfat. Berbentuk butiran dan berwarna abu abu. Sifatnya agak sulit larut didalam air dan bereaksi lambat sehingga selalu digunakan sebagai pupuk dasar. Reaksi kimianya tergolong netral, tidak higroskopis, dan tidak bersifat membakar (Novizan, 2002).
Pupuk SP-36 mempunyai keunggulan yaitu :
a. Kandungan hara fosfor dalam bentuk P2O5 tinggi yaitu sebesar 36 %.
b. Bersifat netral sehingga tidak mempengaruhi kemasaman tanah.
c. Tidak mudah menghisap air, sehingga dapat disimpan cukup lama dalam kondisi penyimpanan yang baik.
d. Dapat dicampur dengan pupuk urea atau pupuk ZA pada saat penggunaan
(http://www.sumenep.go.id)
TSP adalah pupuk superfosfat yang didatangkan dari Amerika Serikat pengganti pupuk DS dari Belanda. Pupuk P ini memiliki sifat dan warna yang sama dengan pupuk DS, kecuali bentuknya butiran dan granuler. Pada dasarnya, TSP merupakan peningkatan dari pupuk superfosfat yang lebih dahulu muncul pasaran. Bahan dasar utama TSP adalah asam fosfat dan kalsium.
Hasilnya merupakan kalsium fosfat yang mudah larut dalam air. Universitas Sumatera Utara
[]3243)(POCa .CaF2 + 12H3PO4 + 9H2O → 9Ca(H2PO4)2 + CaF2
(Follet, 1981)
Pupuk TSP akan diikat oleh tanah dengan cukup kuat dan relative kurang tercuci. Kandungan P dalam bentuk P2O5 pada TSP adalah 46 %. TSP merupakan pupuk fosfat terbaik. Kandungan P paling tinggi dan mudah larut, tetapi memerlukan biaya tinggi untuk membuatnya.
2.4. Pupuk Majemuk yang mengandung fosfat
Ammonium fosfat ; dihasilkan dari hasil reaksi antara amonia dengan asam fosfat atau pencampuran fosfor dengan asam sulfat. Ada beberapa jenis pupuk ammonium fosfat yang banyak digunakan, diantaranya Monoammonium Phosphate (MAP), Diammonium Phosphate (DAP) dan Ammonium Phosphate-Sulfate.
MAP diperoleh dari hasil reaksi antara amonia dengan asam fosfat serta mengandung 12 % N dan 61 % P2O5,
NH3 + H3PO4 → NH4H2PO4
Monoammonium Phosphate (MAP)
Dalam Diammonium Phosphate (DAP) terkandung 21 % N dan 53 % P2O5
2NH3 + H3PO4 → (NH4)2HPO4
Diammonium Phosphate (DAP)
Amonia juga dapat direaksikan dengan cara mencampurkan fosfor dengan asam sulfat yang menghasilkan ammonium phosphate-sulfate yang terdiri dari 16 % N dan 20 % P2O5.
4H3PO4 + xH2SO4 + (4 + 2x)NH3 →4NH4H2PO4.x(NH4)2SO4
Ammonium Phosphate-Sulfate
(Jones, U.S., 1982)
Universitas Sumatera Utara
Bahan utama pupuk amophos adalah monoammonium fosfat. Bentuknya berupa butiran dan berwarna abu-abu muda. Ada dua macam pupuk amophos, yaitu amophos A yang mengandung N 11 % dan P2O5 48% serta amophos B yang mengandung N 16,5 % dan P2O5 20 %. Kedua macam pupuk ini larut dalam air dan tidak higroskopis.
Pupuk NPK dibuat melalui proses industri berteknologi tinggi sehingga dihasilkan butiran yang homogen. Setiap butir pupuk Phonska mengandung tiga macam unsur hara utama yaitu Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K) yang diperkaya dengan unsur hara belerang (S) dalam bentuk larut air, sehingga mudah diserap akar tanaman Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk cepat tersedia yang paling dikenal saat ini. Bentuk pupuk NPK yang beredar di pasaran adalah pengembangan dari bentuk-bentuk NPK lama yang kadarnya masih rendah. Kadar NPK yang banyak beredar adalah 15-15-15, 16-16-16 dan 8-20-15. Kadar lain yang tidak terlalu umum beredar adalah 6-12-15, 12-12-12, atau 20-20-20.
NPK Mutiara adalah pupuk NPK produk BASF dengan kadar 16-16-16. Pupuk ini berbentuk butiran berwarna abu-abu dan agak higroskopis. Dalam pemasarannya pupuk ini dikemas dalam ukuran 1 kg dan 5 kg. Pupuk yang diimpor dari Norwegia ini termasuk diminati banyak orang (Marsono, 2004).
2.5. Klasifikasi fosfor
Kelarutan fosfor didalam fosfat pembawa yang berbeda akan bervariasi. Kelarutan pupuk fosfat dalam air tidak selalu menjadi kriteria yang terbaik dalam ketersediaan unsur ini pada tanaman. Penentuan fosfor tidaklah mudah ketika ketersediaan unsur- unsur pupuk ditentukan dengan cepat dalam sampel. Metode kimia yang telah dikembangkan dimana penilaian yang cukup baik adalah larut dalam air, ketersediaan, dan kandungan fosfor total dari pupuk.
Istilah yang sering menggambarkan kandungan fosfor dalam pupuk adalah dengan menentukan kelarutannya dalam air, kelarutan dalam sitrat, tidak larut dalam sitrat, ketersediaannya dan fosfat total sebagai P2O5. Sampel kecil yang akan dianalisa, Universitas Sumatera Utara
pertama kali diekstraksi dengan air, kemudian endapannya disaring, dan fosfor yang terkandung dalam filtrat ditentukan. Kandungan fosfor dari filtrat ditentukan dan dinyatakan sebagai persentase berat total sampel. Ini mewakili fraksi sampel yang larut dalam air.
Fosfor yang larut dalam sitrat. Residu tersebut ditambahkan larutan ammonium sitrat 1 N, kemudian diekstraksi. Kandungan fosfor dari filtrat ditentukan dan dinyatakan sebagai persentase berat total sampel, ini dinamakan fosfor yang larut dalam sitrat.
Fosfor tersedia. Jumlah fosfor yang larut dalam air dan larut dalam asam sitrat 2 % mewakili taksiran yang tersedia untuk tanaman.
Fosfor total. Fosfor total dapat ditentukan secara langsung tanpa langkah – langkah yang digambarkan (Tisdale, 1975). Reaksi penentuan fosfat adalah sebagai berikut :
H3PO4 + 12 H2MoO4 → H3P[]4012OMo + 10 H2O
Biru molibdem
Mo (VI) → Mo (V)
( Hansen, 1981)
2.6.Metode Analisis Kuantitatif fosfat
Ada beberapa metode analisis kuantitatif fosfat, yaitu :
1. Metode asam askorbat
Asam askorbat merupakan salah satu pereduksi yang dapat memberikan warna kompleks biru yang maksimum (Snell, 1948). Dalam metode asam askorbat, ammonium molibdat dan kalium antimonil tartarat bereaksi dalam medium asam dengan larutan sampel membentuk kompleks antimonil fosfomolibdat yang akan direduksi menjadi kompleks biru-molibdem (molybdenum blue) oleh asam askorbat dan diukur dengan spektrofotometer pada λ= 880 nm. Metode asam askorbat ini dapat digunakan untuk berbagai tipe sampel dan mengalami gangguan yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode SnCl2 (Baush, 1974). Selain itu metode ini lebih Universitas Sumatera Utara
sederhana, cepat dan akurat. Akan tetapi reagen yang digunakan kurang stabil (Benhart, 1954).
2. Metode SnCl2 ( Deniges methods)
SnCl2 merupakan salah satu pereduksi yang mempunyai kesensitifan besar, tetapi pereaksi ini kurang stabil dan harus digunakan dalam keadaan baru (Abbott, 1963). Dalam metode ini, SnCl2 bereaksi dengan ammonium molibdat membentuk kompleks berwarna biru yang mengabsorpsi maksimum cahaya pada panjang gelombang 690 nm. Kepekatan warna yang dihasilkan tergantung pada proporsi reagen yang ditambahkan, temperatur dan waktu reaksi. Metode ini terganggu oleh silikat dan arsenit (positif) sedangkan arsenat, fluorida, thorium, bismut, sulfida, tiosianat (negatif). Warna yang terbentuk lebih stabil dibandingkan dengan metode asam askorbat.
3. Metode Vanadat
Fosfat bereaksi dengan vanadat membentuk senyawa kompleks berwarna kuning. Pencampuran pereaksi vanadat dan molibdat harus dilakukan beberapa hari sebelum digunakan karena sangat cenderung untuk mengendap. Bahan bahan organik yang turut tercampur harus terlebih dahulu dihilangkan agar tidak mengganggu warna yang dihasilkan menggunakan pereaksi pengoksidasi (The tintometer, 1967). Warna kompleks fosfovanadomolibdat lebih stabil dibandingkan warna kompleks biru-molibdem.
4. Metode hidroquinon – molibdat
Salah satu pereduksi yang paling klasik adalah hidroquinon yang pada saat sekarang ini kurang dianggap penting., namun masih digunakan dalam Association of Official analytical Chemistry (AOAC). Pada metode ini ammonium molibdat direaksikan dengan larutan fosfat membentuk ammonium fosfomolibdat berwarna kuning, kemudian direduksi dengan hidroquinon. Waktu tunggu untuk pembentukan warna maksimum adalah selama 5 menit.
5. Metode molibdat-metol ( Tschopp’s method)
Universitas Sumatera Utara
Metol (β-methylamino phenol sulphate) salah satu pereduksi yang cukup stabil dengan harga yang murah. Dalam metode ini, bila sampel mengandung NO3- lebih dari 1 mg boleh digunakan Comparator, dan jika lebih dari 3 mg harus menggunakan pereaksi Neshler. Metode ini 500 kali kurang sensitif terhadap silika dibanding fosfat.
Selain itu reaksi arsenit dan fosfat akan memberi warna yang hampir sama sehingga arsenit perlu dihilangkan dengan penambahan H2S, diikuti penyaringan dan penguapan. Komponen lain seperti gula, laktat, citrat, tartarat, oksalat dan garam-garam organik lainnya akan menekan intensitas warna yang dihasilkan sehingga semua komponen tersebut juga harus dihilangkan terlebih dahulu .
6. Metode amino-naftol-asam sulfonat
Metode ini didasarkan atas modifikasi dari Fisk dan prosedur Subbarow. Fosfat anorganik direaksikan dengan ammonium molibdat, selanjutnya direduksi dengan amino-naftol-asam sulfonat sehingga dihasilkan kompleks berwarna biru (The tintometer, 1967). Metode ini pada umumnya kurang sensitif. Waktu reaksi yang diperlukan untuk pengembangan warna adalah 15 menit (Snell, 1948).
7. Metode Valin Vanadomolibdat Tablet
Metode ini telah disederhanakan dengan menggunakan pereaksi dalam bentuk tablet. Sama halnya seperti vanadat, kompleks yang dihasilkan berwarna kuning (The tintometer, 1967)

Rabu, 11 April 2012

EMERGENCY

FLEND,,,,,,,,,,,
ada info yang baru nie gw dapat.....
ternyata kita sudah dibohongi selama ne...
makanya bagi kaum ADAM, wajib bacanya
JANGAN SAMPE LUPA...

Desahan Wanita Manipulasi Senggama

News KeSimpulan.com - Pertanyaan lama telah terjawab. Mengapa wanita membuat kebisingan dan berisik selama melakukan senggama. Desahan Wanita memanipulasi pria.

Perdebatan panjang di antara para pria dimanapun baik bersama istri di rumah maupun para pendekar di Sunan Kuning Semarang sudah dihentikan setelah Gayle Brewer, psikolog University of Central Lancashire, menjelaskan duduk perkara tentang desahan wanita saat berhubungan seks.

Jika Anda yakin selalu membuat para wanita mengerang kenikmatan di tempat tidur, Anda mungkin harus kecewa.

Tampaknya wanita mengerang, mendesah, dan bicara kotor untuk memanipulasi ejakulasi pria sehingga menguntungkan diri sendiri.

Brewer dan Colin Hendrie dari University of Leeds menyelidiki fenomena vokalisasi sanggama dan hubungannya dengan orgasme pada wanita.

Mereka merekrut 71 perempuan heteroseksual aktif usia 18-48 tahun dan meminta bercerita ketika aktivitas seksual mencapai orgasme bahkan selama seks oral.

Suara-suara seks tidak berkorelasi dengan orgasme. Meskipun orgasme wanita paling sering dialami selama foreplay, vokalisasi sanggama lebih terjadi sebelum dan bersamaan dengan ejakulasi pria. Perempuan membuat suara-suara seks untuk membantu klimaks pasangan mereka.

Sebanyak 66% suara wanita untuk mempercepat ejakulasi pasangan. Alasan termasuk ketidaknyamanan atau nyeri, bosan, kelelahan atau karena keterbatasan waktu. Hebatnya, 92% percaya vokalisasi dipercaya bisa membantu harga diri pasangannya dan 87 persen% wanita mendesah untuk tujuan ini.

Brewer dan Hendrie menduga desahan wanita untuk memperkuat ikatan, menurunkan risiko perselingkuhan emosional dan ditinggalkan sehingga akses sumber daya tetap terlindung.

Tetapi para pria jangan khawatir tentang perilaku memanipulasi suara senggama. Ejakulasi pria yang dipengaruhi oleh suara-suara jenis kelamin perempuan, tampaknya umum dilakukan dalam kerajaan hewan. Monyet Barbary hanya bisa ejakulasi ketika mendengar suara-suara seks dengan intensitas yang tepat dan cepat.

GMANA?????
mrasa terbodohin dak slama nee??????
heheheheheheheheheh

Rabu, 04 April 2012

my name is noel

gw py sesuatu yang hendak dibagikan kepada para blogger.........
tapi yang pasti tentang dunia agriculture...hehehehe
karena gw calon seorang agronomis.......A M I N
gw terinspirasi hendak bagikan ne, karena diawali dengan ada seorang dosen yang hoby buat tugas,,,,,,
wktu pengumpulannya cepat banget,,,,,1x24 jam = pom bensin....wkwkwkwkwkwkwkwkwk
tapi, untung jga sih dibwt bgtu, gw jadi sering OL gratisan dikampus memanfaatkan fasilitas kampus yaitu HOTSPOT mpe sore,,keluar masuk web, buka link sana sini, buka yahoo..........................
n uuxnya buka FB,,heheheh guna mengatasi jenuh karna tugas yang tak kunjung tiba jawabannya.....

Kamis, 22 Maret 2012

belajar ngeblog...

dahulu kala q gak taw apa tu blog,, yang aku taw blog itu adalah tentang cerita si kambing
q sangat buta dengan dunia maya
untuk itu saya ingin membantu agar teman-teman tidak seperti saya dengan membaca ini, dijamin saudara-saudara akan terbantu
http://solocybercity.wordpress.com/2009/02/20/belajar-membuat-wordpress/

Selasa, 20 Maret 2012

the hero-in city



PENYERAPAN ZAT & TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN1
Oleh : Drs. Suyitno Al. MS.2
editing : noel gallagher

PENGANTAR
Untuk hidup, tumbuhan membutuhkan air, gas-gas serta zat-zat hara yang diambil dari lingkungannya. Tumbuhan memiliki akar, batang dan daun dengan fungsinya masing-masing. Organ manakah yang berperan dalam penyerapan zat-zat tersebut ?
Pada umumnya, air dan zat-zat hara tanah diserap melalui akar. Sebagian zat yang lain terutama gas O2 dan CO2, diserap melalui daun. Selanjutnya, zat-zat tersebut akan dibawa ke daun karena daun merupakan pusat aktivitas penyusunan zat-zat yang dibutuhkan tumbuhan. Bagaimanakah penyerapan dan pengangkutan zat tersebut terjadi ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu memahami bagaimana susunan sel-sel jaringan akar dan daun sebagai organ penyerapan zat.
1. Penyerapan Zat
a. Alat penyerapan
Pada tumbuhan darat, sebagian besar air dan zat hara diserap dari tanah melalui akarnya. Zat yang lain seperti O2 dan CO2 banyak diserab melalui daun, terutama melalui mulut-mulut daun (stomata).
Dapatkah air dan zat-zat hara diserap melalui daun ? Jawabnya adalah “dapat”!. Buktinya, tanaman dapat dipupuk lewat daun dengan menggunakan pupuk daun. Pada daun terdapat celah-celah atau pori yang dapat menjadi pintu masuknya zat-zat, sekaligus merupakan pintu pelepasan zat-zat. Dengan demikian, daun merupakan alat pertukaran zat. Untuk memahami bagaimana zat-zat diserap melalui akar dan daun, coba perhatitkan susunan jaringan akar dan daun berikut ini.
Coba perhatikan gambar akar di atas. Pada daerah dekat ujung akar terdapat rambut-rambut akar. Rambut akar terbentuk dari sel-sel epidermis akar yang memanjang ke arah luar. Sel yang memanjang ini akan memperluas bidang penyerapan sehingga lebih banyak zat akan terserap. Bagaimana penyerapan zat tersebut terjadi ?
b. Cara Penyerapan Zat
Cukup sulit untuk memahami bagaimana zat-zat diserap oleh tumbuhan. Pada hewan dan manusia, cara penyerapan terjadi dengan sangat nyata, sedangkan pada tumbuhan tidak demikian. Dengan mudah kita menyerap minuman dari botol dengan sedotan, atau menghisap udara dengan alat pernafasan kita. Menyerap zat berarti menggerakkan zat dari luar tubuh masuk ke dalam tubuh. Untuk proses itu dibutuhkan tenaga. Bagaimana akar tumbuhan menyerap air dan zat-zat hara dari tanah ? Terdapat tiga cara zat dibawa atau diserap tanaman, yaitu :
1) Difusi sederhana. Khusus untuk difusi air lewat membran disebut osmosis
2) Difusi dengan fasilitasi,
3) Transpor aktif.
1) Peristiwa Difusi zat
Tumbuhan tidak dapat membangkitkan tenaga hisap untuk menyerap air masuk ke jaringan akar. Tumbuhan juga tidak memiliki kemampuan memilih zat yang diserap. Berbagai zat yang larut dalam air tanah dan dapat menembus dinding dan membran sel rambut akar akan dapat terserap, bahkan zat-zat racun sekalipun. Misal, zat-zat insektisida, logam berat dan obat-obat kimia lainnya. Karena itu kita lebih baik tidak mengkonsumsi sayuran yang terkena limbah industri.
Penyerapan zat pada tumbuhan bersifat pasif dan aktif. Pada penyerapan pasif, masuknya air ke dalam air digerakkan oleh banyak faktor, meliputi :
1)   Beda suhu           :  Setiap zat cenderung dalam keadaan bergerak. Tenaga gerak semakin besar pada suhu yang semakin tinggi, sehingga gerak zat akan semakin cepat. Coba perhatikan saat kita memanaskan air. Molekul air akan bergerak semakin cepat bikla akan semakin panas. Adanya gerakan zat ini dapat menjadi salah satu pendorong masuknya zat ke dalam akar.
2) Beda konsentrasi :  Bila kita membuka botol minyak wangi, apa yang terjadi? Bau minyak wangi akan segera menyebar ke luar, bukan ? Hal ini terjadi karena konsentrasi zat minyak wangi dalam botol sangat tinggi, sebaliknya keadaan di luar botol. Adanya perbedaan konsentrasi zat antara botol dan diluar botol, mendorong zat minyak wangi menyebar ke luar. Dengan kata lain, perbedaan konsentrasi zat membangkitkan tenaga gerak suatu zat.
3) Beda tekanan       :  Pergerakan zat juga terjadi karenaadanya beda tekanan antara dua daerah. Misalnya, antara daerah di sekitar akar (rizhosfir) dengan keadaan di dalam sel / jaringan.
4) Zat-zat adsorptif  :  (permukaannya mudah mengikat zat). Adanya daya ikat permukaan partikel zat menyebabkan gerak zat dihambat. Secara umum, gerak zat menyebar dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi yang lebih rendah, atau dari daerah bertekana tinggi ke daerah yang tekanannya lebih rendah, disebut difusi.
      Suatu zat juga akan bergerak menyebar karena terjadinya perbedaan tekanan atau suhu. Bagaimana terjadinya angin ? Angin merupakan udara yang bergerak.
Udara bergerak dari daerah bertekanan kuat ke daerah bertekanan lemah, dari daerah dingin ke daerah yang lebih panas. Zat juga akan bergerak menyebar dari daerah berkonsentrasi lebih besar (lebih pekat) ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah. Jadi, pada dasarnya setiap zat akan bergerak bila terjadi perbedaan suhu, tekanan atau konsentrasi. Pernahkan kamu membuat minuman sirup atau melarutkan gula dalam air ? Kita dapat melarutkan gula dengan air dingin atau air panas. Pada air manakah gula akan larut lebih cepat ? Bila gerak penyebaran zat gula atau limun lebih cepat maka zat gula akan lebih cepat larut menyebar. Gerak penyebaran zat akan berhenti setelah larutan gula menyebar merata (larutan menjadi homogen). Agar akar dapat menyerap zat maka air tanah atau larutan tanah harus mencapai daerah rizhosfer. Ada dua faktor penting yang memungkinkan akar memperoleh air dan hara tanah, yaitu :
(1)  intersepsi akar atau adanya kontak dengan akar
(2) Adanya aliran massa (mass flow) dalam tanah, yaitu aliran air (zat) yang terjadi melalui prinsip difusi.

2) Osmosis
Difusi terjadi pada semua jenis zat, termasuk gas-gas, ion-ion dan air. Masuknya air dari luar ke jaringan akar juga merupakan peristiwa difusi. Air bergerak dari daerah yang airnya lebih banyak ke daerah yang airnya lebih sedikit. Kandungan air dalam tanah relatif tidak terbatas (potensial air sebesar-besarnya = mendekati 0) daripada air jaringan akar. Adanya perbedaan kadar air ini mendorong air berdifusi masuk ke dalam akar. Air yang masuk ke dalam akar akan mengisi ruang-ruang antar sel atau masuk ke dalam sel. Air dapat masuk ke dalam sel-sel akar setelah air menembus dinding dan membran sel. Air yang bergerak menembus membran sel inilah yang disebut osmosis. Dengan kata lain, osmosis adalah difusi air menembus membran sel. Daun layu terjadi karena sel-sel jaringan kehilangan air. Apakah keluarnya air dari sel juga merupakan peristiwa osmosis ?
Faktor – Faktor Berpengaruh
Terdapat dua (2) faktor penting yang menetukan transpor zat melewati
membran, terkait dengan keluar masuknya zat dari dan ke sel. Kedua faktor adalah :
a.   Faktor perbedaan (gradien) kondisi fisik luar dengan dalam sel (jaringan).
      (Perbedaan sistem di luar dan di dalam sel). Perbedaan yang menjadi sumber tenaga penggerak (energi kinetik) zat, yaitu meliputi :
      1)   gradien kandungan air (beda potensial air)
      2)   gradien suhu
      3)   gradien kelembaban
      4)   gradien tekanan
      5)   gradien konsentrasi zat yang terlarut dalam air
b.   Permeabilitas membran terhadap zat-zat.
      Zat-zat yangkeluar masuk dari dan ke sel akar atau daun dapat berupa :
      1)   Gas-gas : Uap H2O, O2, CO2, H2S, N2, dst
      2)   Air
      3)   Ion-ion, yaitu kation (ion positip) dan anion (ion negatif)
Tumbuhan menyerap ke tiga bentuk zat tersebut. Karena sifat ketiganya berbeda, maka permeabilitas membran terhadap zat-zaat tersebut juga berbeda. Karena itu cara penyerapannya berbeda.
Difusi terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi, suhu atau tekanan. Difusi akan terus berlangsung selama perbedaan tersebut masih ada. Demikian pula air akan terus terserap ke dalam tubuh tumbuhan selama ada perbedaan kadar atau tekanan air antara tanah – jaringan - udara. Kenyataan di alam, kandungan air tanah lebih tinggi daripada air dalam tubuh tumbuhan. Demikian pula, air jaringan (potensial air = PA = Ψ (psi) ) lebih tinggi daripada air udara. Karena itu air bergerak dari tanah – jaringan – udara.

Faktor-faktor Pengangkutan dalam xilem
Da banyak faktor yang mempeengaruhi pengangutan air atau larutan tanah dalam xilem. Faktor tersebut meliputi faktor internal dan eksternal atau kesatuan sistem antara sistem tanah-jaringan – udara. Faktor internal meliputi tekanan akar, daya kapilaritas dan daya hisap daun.
1) Daya tekan akar   :  Bila batang pisang dipotong, maka air akan keluar melalui permukaan potongan batangnya. Air terdorong ke luar karena adanya tekanan akar. Karena itu, tekanan akar menjadi salah satu pendorong masuknya air dari tanah ke dalam akar.
2) Daya hisap daun   :  Melalui daun akan terjadi pelepasan uap air yang disebut transpirasi. Karena air dalam tubuh tumbuhan membentuk benang air, maka lepasnya molekul air pada daun akan diikuti naiknya air pada akar dan batang. Selanjutnya air dari tanah juga akan terserap masuk ke akar.
3) Daya kapilaritas    :  Diameter xilem adalah sangat kecil sehingga menghasilkan daya kapilaritas air di dalam xilem. Daya kapiler ini berbanding terbalik dengan jari-jarinya. Dengan demikian, pada buluh yang semakin kecil akan menghasilkan daya kapilaritas semakin besar. Daya kapilaritas didukung oleh dua kekuatan pada air, yaitu daya kohesi dan adhesi.
     a) Daya kohesi air :  Antar molekul air terjadi saling ikat yang menyebabkan air akan membentuk seperti benang air. Bila salah satu bagian air bergerak menyusup ke ruang-ruang antar sel, maka akan diikuti oleh bagian air yang lain.
     b) Daya adhesi air :  Air dapat merambat melalui benda yang dilewatinya, karena air memiliki daya ikat terhadap permukaan benda lain. Daya adhesi air akan tergantung dari sifat benda yang dilalui. Daya ikat air terhadap benda lain ini disebut daya adhesi. Ingat, minyak dapat merambat melalui sumbu, demikian pula air dapat merambat melalui dinding sel akar yang dilewatinya.
4) Tingkat bukaan stomata.
                                       Derajat bukaan stomata akan menentukan daya hantar (konduktivitas) gas-gas melewatinya (pertukaran zat). Buka tutupnya stomata dipengaruhi oleh banyak faktor, meliputi faktor klimatik, edafik, gasgas di udara (O2, CO2) dan faktor-faktor internal seperti fotosintesis, asam abskisat (ABA = suatu hormon), kondisi cairan tubuh, dsb. Hal ini terkait langsung dengan laju transpirasi.